Penetasan Telur Itik |
Tak sedikit masyarakat kini menyandarkan pendapatan utamanya pada bisnis penetasan telur itik skala rumah tangga. Dengan mengandalkan pasokan telur itik dari peternak sekitar.
Cakupan distribusi DOD (Day Old Duck) pun sangat luas, mengingat masih jarangnya usaha semacam ini. Mungkin usaha ini dipandang sebelah mata dan hanya merupakan kegiatan sampingan. Tapi jika anda sungguh-sungguh justru bisa menjadi usaha Primer.
Tahap Penetasan
Dalam menetaskan telur itik, alangkah baiknya mempunyai mesin lebih dari satu. Supaya bisa dipakai bergantian, mesin tetas yang tidak digunakan diistirahatkan dan disterilkan sekitar 3-7 hari dengan menggunakan desinfektan atau sabun untuk mematikan mikroorganisme.
Telur yang dikumpulkan dari kandang diseleksi, dipisahkan antara yang bersih dengan yang kotor. Telur yang kotor kurang bagus tidak usah ditetaskan, karena kurang efektif, Namun bisa diolah untuk telur asin.
Telur bersih kemudian dimasukan mesin tetas. Keesokan harinya dilakukan candling (peneropongan) telur menggunakan lampu untuk mengetahui fertilitas telur. Pada telur yang fertil terdapat tunas. Candling kembali dilakukan pada hari ke-5 untuk menyeleksi lagi telur yang fertil dan tidak. Pada telur fertil terlihat urat darah seperti laba - laba.
Sedangkan telur yang mati ada lingkaran dan urat darahnya putus-putus, hilang atau bahkan kosong. Candling terakhir dilakukan pada hari ke-15. Telur yang hidup akan tampak berwarna gelap/hitam dan yang mati berwarna terang.
Nilai Tambah
Banyak nilai tambah dalam usaha penetasan telur itik ini. Telur yang baru dibeli dari kandang dan didiamkan semalam di mesin tetas lalu ketika di-candling dan terdapat tunas nilai jualnya akan meningkat. Dari harga beli telur yang sekitar Rp 1.420 per butir bisa naik menjadi Rp 1.750. Sedangkan untuk DOD umur 1 – 5 hari dengan spesifikasi jantan dijual Rp 3.500 dan betina Rp 4.500.
Keuntungan dari penetasan telur itik ini minimal setengahnya dari modal. Dari kapasitas mesin tetas 1.000 butir per unit keuntungan minimal sekitar 300 butir per unit. Kalau sudah dikurangi listrik dan tenaga kerja keuntungan bersih sekitar 200 butir.
Cakupan distribusi DOD (Day Old Duck) pun sangat luas, mengingat masih jarangnya usaha semacam ini. Mungkin usaha ini dipandang sebelah mata dan hanya merupakan kegiatan sampingan. Tapi jika anda sungguh-sungguh justru bisa menjadi usaha Primer.
Tahap Penetasan
Dalam menetaskan telur itik, alangkah baiknya mempunyai mesin lebih dari satu. Supaya bisa dipakai bergantian, mesin tetas yang tidak digunakan diistirahatkan dan disterilkan sekitar 3-7 hari dengan menggunakan desinfektan atau sabun untuk mematikan mikroorganisme.
Telur yang dikumpulkan dari kandang diseleksi, dipisahkan antara yang bersih dengan yang kotor. Telur yang kotor kurang bagus tidak usah ditetaskan, karena kurang efektif, Namun bisa diolah untuk telur asin.
Telur bersih kemudian dimasukan mesin tetas. Keesokan harinya dilakukan candling (peneropongan) telur menggunakan lampu untuk mengetahui fertilitas telur. Pada telur yang fertil terdapat tunas. Candling kembali dilakukan pada hari ke-5 untuk menyeleksi lagi telur yang fertil dan tidak. Pada telur fertil terlihat urat darah seperti laba - laba.
Sedangkan telur yang mati ada lingkaran dan urat darahnya putus-putus, hilang atau bahkan kosong. Candling terakhir dilakukan pada hari ke-15. Telur yang hidup akan tampak berwarna gelap/hitam dan yang mati berwarna terang.
Nilai Tambah
Banyak nilai tambah dalam usaha penetasan telur itik ini. Telur yang baru dibeli dari kandang dan didiamkan semalam di mesin tetas lalu ketika di-candling dan terdapat tunas nilai jualnya akan meningkat. Dari harga beli telur yang sekitar Rp 1.420 per butir bisa naik menjadi Rp 1.750. Sedangkan untuk DOD umur 1 – 5 hari dengan spesifikasi jantan dijual Rp 3.500 dan betina Rp 4.500.
Keuntungan dari penetasan telur itik ini minimal setengahnya dari modal. Dari kapasitas mesin tetas 1.000 butir per unit keuntungan minimal sekitar 300 butir per unit. Kalau sudah dikurangi listrik dan tenaga kerja keuntungan bersih sekitar 200 butir.