Hoya (Hoya diversifolia Blume) dan Bunga Lipstik (Aeschynanthus sp.) merupakan tanaman hias tahunan yang masih kurang familiar di lingkungan kita, tapi kedua tanaman ini mempunyai potensi yang cukup baik karena termasuk tanaman eksotis yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Peneliti tanaman hias Hoya dari LIPI Ir. Sri Rahayu, MSi. menjelaskan tanaman Hoya ini dulu banyak menjadi koleksi para bangsawan, dan sekarang umumnya dikoleksi oleh para artis. Potensi tanaman ini untuk diperdagangkan cukup menjanjikan karena harga bibitnya saja cukup mahal. Di Hawaii harga satu stek bibit Hoya mencapai 5 USD, sedangkan di Bangkok lebih murah berkisar 2 USD. Untuk tanaman yang sudah besar harganya satu pot mencapai 1,5 juta rupiah.
Dari 60 jenis Hoya yang ada di Indonesia, baru satu varietas yang diajukan untuk mendapatkan Hak PVT, yaitu Hoya Kusnoto oleh LIPI. Akan tetapi Pusat PVT belum memiliki Panduan Pengujian baik untuk tanaman Hoya maupun tanaman Bunga Lipstik. Oleh karenanya pada tanggal 11-13 Mei 2009 dilaksanakan Pelatihan Penyusunan Technical Guidelines (TG) untuk Tanaman Hias Tahunan di Bogor.
Technical Guidelines (TG) merupakan panduan untuk melakukan Uji keBaruan, keUnikan, keSeragaman dan keStabilan (Uji BUSS) untuk setiap varietas tanaman yang diajukan Hak PVT-nya. Penyusunan TG merupakan suatu keharusan karena Indonesia harus mampu menyusun TG nasional sendiri. Khusus untuk TG Hoya dan Bunga Lipstik, Union for the Protection of New Varieties of Plant (UPOV) maupun negara lain tidak memiliki TG untuk jenis tanaman hias ini, sehingga kita harus menyusun TG-nya sendiri. Dalam acara ini didatangkan pemeriksa PVT senior untuk tanaman hias dari Jepang untuk memandu penyusunan TG dengan pertimbangan Jepang adalah negara yang sudah banyak menjalankan PVT dan menyusun TG.
Acara yang dibuka oleh Sekretaris Jenderal Departemen Pertanian ini diikuti oleh akademisi dari perguruan tinggi, peneliti dari balai penelitian lingkup Badan Litbang Pertanian, Staf Pusat PVT dan para ahli dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Diharapkan setelah mengikuti pelatihan ini, para peserta mengetahui proses peNyusunan TG dan mampu menggunakan TG ini untuk pengujian BUSS varietas tanaman yang dimohonkan Hak PVT-nya.
Sumber : promedia